Mengapa dalam proses pembuatan roti sebaiknya menggunakan air dingin (air es)?
Sebab proses pembuatan roti selalu melibatkan ragi roti (yeast).
Ragi roti di dalam adonan akan bekerja secara optimal bila suhunya di bawah 30°C.
Pemakaian mesin (mixer) yang terlalu lama untuk mengaduk roti menimbulkan panas yang akan meningkatkan suhu adonan sehingga mengurangi aktivitas ragi (yeast).
Air es berfungsi untuk menjaga agar suhu adonan sesuai/cocok untuk aktivitas ragi.
Bila suhu adonan melebihi 30°C, maka aktivitas ragi akan berkurang sehingga fermentasi roti akan semakin lama. Akibatnya aroma roti menjadi asam, serat roti kasar, mudah keras, dan roti menjadi tidak tahan lama.
Source : www.bogasari.com